home

Rabu, 22 Mei 2013

amazing quote #5


“Mendidik Itu.
Agar Kita Jadi Terdidik
Mengajar Itu.
Memaksa Kita Mau Belajar”

#PEKAD

Amazing Quote #4


“didiklah anakmu
karena mereka
akan menghadapi zaman
yang sama sekali berbeda
dengan zaman kita”

#PEKAD

Amazing Quote #3



jika anda mendidik seorang pria 
maka seorang pria akan menjadi terdidik, 
jika anada mendidik seorang wanita 
maka sebuah generasi akan menjadi terdidik, 
setuju kah??

#PEKAD

Selasa, 21 Mei 2013

#PengajaranAgama



Pendidikan agama memang telah diterapkan dan diwajibkan adanya dalam pengajaran di setiap jenjang pendidikan yang ada di negeri ini. Namun kebanyakan bersifat teoritik dan pengajaran hafalan belaka. 

Orientasi untuk sekedar memenuhi dan mendapat nilai rapor yang baik, dengan tanpa adanya penanaman dan pengajaran dari nilai-nilai moral dalam ajaran agama tersebut. (ilman)

Amazing Quote #2


ketika seorang anak
yang bisa blajar dari orang tua,
&
 orang tua jangan pernah malu
belajar dari sang anak.

#PEKAD

Amazing's Quote


"Pendidikan adalah batu bata pelengkap 
untuk menyempurnakan bangunan individu, 
keluarga, kelompok, masyarakat, agama, negara dan bangsa. 
Pendidikan untuk mencedasakan, 
tiada hari tanpa pendidikan."
(Ahmad Mujahid Musyayyaf)

#PEKAD @Asyayyaf

#Sekolah&Belajar





Belajar merupakan sifat dasar manusia. Sejak kecil, sadar atau tidak kita telah belajar bagaimana melakukan suatu hal. Hingga tidak terasa jatuh bangun berkali-kali membuat kita menjadi bisa melakukan sesuatu. Waktu semakin berlalu hingga kita dihadapkan pada sebuah sistem pendidikan di negeri ini. Inilah pendidikan berjenjang yang memang cukup efektif dalam memberikan asupan kepada seseorang. Namun terasa kurang hidup jika yang ditekankan hanyalah teori-teori belaka. (Ilman)

Seminar "Sekolah Undercover"

#SekolahUndercover

Senin, 20 Mei 2013

#True Story : Bukan Salah Guru (saja)



oleh: @teguh_estro >> #Pekad


          Terjadi saat masih SMA tahun 2006. Terletak di kota Muara Enim, Sumatera Selatan. Ujian Akhir Nasional (UAN) sangat menakutkan. Beberapa hari sebelumnya oknum dari dewan pengawas sekolah memberikan himbauan. Yakni, diperbolehkan menyontek pada 3 mata pelajaran yang duijikan saat UAN. Bahasa Inggris, bahasa Indonesia dan Matematika. Ada dua orang siswa yang menolak dan mereka terkucilkan. 

Kegenitan oknum tidak berhenti sampai disitu. Untuk mata pelajaran lain terdapat himbauan lagi dari guru. Apabila siswa merasa merasa tidak mampu menyelesaikan soal. Harap Dikosongkan Saja Soal Yang Sulit…!!!! Usut punya usut ternyata di ruang kantor. Para guru sudah siap ‘mengisi’ lembar jawaban yang kosong tersebut. Bahkan menghapus jawaban yang salah di lembar jawaban dan ‘menggantinya’ supaya benar.

Sekolah punya target. Dewan pengawas punya target. Orang tua wali punya target. Yakni, agar semua Lulus. Entah bagaimanapun caranya? Barulah terbongkar. Ternyata sekolahku menjadi terbaik sekabupaten karena itu. Dan perlu diketahui SMA ku itu memang yang terbaik. Sebab kondisi sekolah lain lebih Parahhh!!!

Ini bukan salah guru (saja). Dalam kasus ini terjadi orang tua yang tidak adil. mereka membebankan tugas mendidik hanya pada guru saja. sedangkan di rumah para siswa tidak diurus secara terdidik. akhirnya kebobrokan sistem yang ada di sekolah tidak direspon.

Selalu Salah Sekolah?






#PEKAD
let's Hashtag on ur twitter

Pertama, Ada yang kurang beres pada pendidikan kita. Dimana sekolah sudah menjadi hunian para mafia. Pendek kata, institusi pendidikan kian rapuh dalam mendidik manusia Indonesia.  

Kedua, banyak orang tua yang berpikir keliru dalam memaknai institusi sekolah. Mereka beranggapan pendidikan itu hanya diserahkan menjadi beban sekolah semata. Padahal keluarga memiliki peran yang jauh lebih penting. Keluarga adalah wadah pendidikan emosi, yang tidak boleh diganti-perankan oleh lainnya. Dan sialnya tugas ini sudah diambil alih oleh selain ayah-ibunya. Anak-anak dititipkan pada Baby Sitter, Playgroup, Les Musik dll.  

Ketiga, Wadah pendidikan paling berpengaruh adalah masyarakat. Mulai anak-anak hingga manula semua ada di masyarakat. Kebiasaan yang melenceng telah menjadi pola di masyarakat. Semisal tradisi uang pelicin, yang telah berwujud menjadi aturan tak tertulis di birokrasi masyarakat.

Karenanya gagasan dari PEKAD adalah menebar mindset. Bahwasannya kapanpun dan dimanapun proses pendidikan harus tetap berlangsung. Mendidik bukan tugas guru di sekolah saja. akan tetapi terutama sekali orang tua dan tetua masyarakat memberi tauladan.